Alamat : Jln. KHA Dahlan No. 73 E Kelurahan Notoprajan Kemantren Ngampilan Kota Yogyakarta
Deskripsi: Masjid ini berada di komplek halaman gedung Poenokawan atau sering dikenal sebagai komplek Balaikota Lama, karena dulu lokasi ini memang menjadi tempat Kantor Walikota Yogyakarta di era tahun 1945 hingga akhir 1970-an. Masjid At Tahkim merupakan masjid yang strategis karena berada di pinggir jalan KHA Dahlan, salah satu ruas jalan utama di pusat kota Yogyakarta. Berbagai fasilitas pelayanan publik sangat mudah diakses dari masjid ini, misalnya RS PKU Muhammadiyah, Polres Kota Yogyakarta, Kantor PP Muhammadiyah, Terminal Ngabean, Alun-Alun Utara, Titik Nol Kilometer, Malioboro, perbankan, hotel, halte Transjogja, dsb. Banyak jamaah dari masjid ini berasal dari para musafir, karyawan kantor, pengemudi becak, pengemudi ojol, dll. Program kegiatan yang disusun oleh Takmir Masjid At Tahkim juga sangat menarik antara lain : Subuh Sarapan Berjamaah, Saresehan Pengemudi Becak, Beasiswa untuk Jamaah, dan program bantuan sosial lainnya. Selain itu, juga diadakan kajian rutin bakda Maghrib atau kajian bulanan.
Ketua Takmir : KH. Haedar Waluyo, S.Ag.
Nama Potensi : Mushola Aisyiyah
Alamat : Suronatan
Deskripsi: Mushola ‘Aisyiyah Suronatan merupakan wakaf dari Bapak Sahid, Bapak Dahlan dan Bapak Sidik dengan luas tanah 69 M2. Mushola ini telah bersertifikat dengan no sertifikat N.421/ Ntp. Mushola untuk peruntukan Mushala ‘Aisyiyah. Belum diperoleh data yang pasti mulai kapan mushala ini dibangun. Mushala sudah mengalami dua kali renovasi. Menurut cerita, awal berdiri Mushola hanya dibangun dari bambu/gedeg. Kemudian direnovasi dengan bangunan yang lebih permanen. Dan renovasi yang terakhir sekitar tahun 1980an. Mushala ini khusus untuk perempuan, Kegiatannya beragam mulai dari jamaah Shubuh, Maghrib dan ‘Isya, pengajian, rapat dan pertemuan. Untuk kegiatan pengajian di Mushala ‘Aisyiyah Suronatan, penceramah tidak hanya dibatasi perempuan saja. Tetapi juga ada yang yang laki—laki untuk tiga kegiatan yaitu Pengajian Ahad Shubuh, Jumat Shubuh yang merupakan kegiatan rutin Majelis Tabligh PRA Suronatan dan Pengajian Selasa Kliwon yang merupakan kegiatan rutin Majelis Kesos PRA Suronatan. Mushola Aisyiyah ini, merupakan amal usaha PRA Suronatan, yang pengelolaannya di bawah Majelis Tabligh. Dalam pemanfaatannya, mushola tidak hanya digunakan untuk kegiatan Majelis Tabligh saja, tapi juga majelis yang lain bahkan juga dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan pengaderan bagi siswa TK ‘Aisyiyah Suronatan dan Madrasah Muallimat Muhammadiyah, juga untuk kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Nama Potensi : Balai RW
Alamat : Komplek Masjid Taqwa Suronatan
Deskripsi: Balai RW adalah gedung yang berfungsi sebagai kantor pelayanan administrasi kepedudukan dan pelayanan masyarakat lainnya oleh pengurus RW 08 Suronatan. Gedung ini berada di dalam komplek halaman Masjid Taqwa Suronatan sisi utara dan sebelah barat Gedung Pesantren. Balai RW ini dibangun sekitar tahun 2001-2004, setelah mendapatkan izin dari Takmir Masjid Taqwa dengan suatu perjanjian, karena merupakan tanah wakaf. Perjanjian dilaksanakan antara Pengurus Ranting Muhammadiyah Suronatan (yang membawahi Takmir) dengan Ketua RW 08 Suronatan pada waktu itu. Sampai dengan saat ini Balai RW masih berdiri dengan kokoh dan dipergunakan secara optimal untuk kepentingan pengelolaan administrasi dan pelayanan warga Suronatan. Bahkan gedung ini juga dipergunakan sebagai kantor PAUD Amanah Suronatan.

Nama Potensi : Gedung Pesantren
Alamat : Komplek Masjid Taqwa Suronatan
Deskripsi : Gedung Pesantren adalah sebuah bangunan berbentuk mirip pendopo yang berada di dalam komplek Masjid Taqwa Suronatan sisi utara. Secara historis gedung ini merupakan rangkaian tahapan pembangunan masjid sebagai sarana pendukung disamping beberapa bangunan di sayap timur gedung pesantren ini. Tahun 1978 dibangun Gedung Asana Muda (utara Gedung Pesantren), kerjasama dengan Rukun Kampung Suronatan dengan bantuan desa tahun 1978 s/d 1981, termasuk gedung sayap timur Gedung Pesantren (dua lokal). Tahun 1982 Takmir membangun ke utara dari dua lokal tersebut. Belum ditemukan catatan resmi kapan Gedung Pesantren ini dibangun, namun apabila merunut dari proses sejarah pembangunan masjid Taqwa, maka dapat diperkirakan antara tahun 1960 s.d 1970an. Pada awal mulanya gedung ini berfungsi sebagai tempat mengaji anak-anak dan angkatan muda, namun seiring berjalannya waktu, gedung pesantren juga dijadikan tempat pertemuan, rapat-rapat takmir masjid, pengurus kampung, kepemudaan, PKK, KTB, Kampung Panca Tertib, KTB, dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya. Saat ini gedung pesantren telah berdiri dengan kokoh dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya seperti AC, LCD, jaringan Wifi, dsb sehingga semakin mengoptimalkan tempatnya sebagai pusat kegiatan ibadah dan kemasyarakatan lainnya.

Posting Komentar untuk "Potensi Infrastruktur Suronatan"