Tata kelola sampah di Kemantren Ngampilan bukan sekadar urusan buang dan angkut. Ini adalah gerakan kolektif — dari warga, oleh warga, untuk lingkungan yang lebih bersih dan berdaya
Apa saja yang sudah dilakukan?
Bank Sampah aktif di hampir semua kampung
Warga diajak memilah, menabung sampah anorganik, dan mendapat nilai ekonomi darinya.
✅ Pemanfaatan teknologi tepat guna:
- Biopori
- Budidaya maggot
- Ember tumpuk
Semua jadi solusi pengelolaan limbah organik di rumah-rumah.
✅ Gerakan Losida (Olahan Sampah Dapur)
Ibu-ibu mengolah sisa dapur jadi pupuk cair yang menyuburkan tanaman.
✅ Pasti Angkut dan Penggerobak
Jalur distribusi sampah diatur rapi. Warga tidak hanya buang, tapi juga tahu kemana sampah mereka pergi.
Dengan pendekatan berbasis kampung, Kemantren Ngampilan menjadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari budaya hidup sehat dan sadar lingkungan.
Karena sadar sampah hari ini = warisan lingkungan yang bersih untuk esok hari
🎥 Video:
PETA ZONA HIJAU – KEMANTREN NGAMPILAN SIAP BEBAS SAMPAH!
Inilah wajah Kemantren Ngampilan hari ini:
Hampir seluruh kampung telah masuk Zona Hijau dalam pengelolaan sampah!
Apa arti Zona Hijau?
Zona hijau menandakan bahwa sistem penanganan sampah di kampung tersebut sudah tertata, aktif, dan hampir 100% tertangani — mulai dari pemilahan di rumah tangga hingga sistem pengangkutan.
Dalam peta capaian ini, kita bisa melihat:
- Kampung-kampung yang sudah hijau penuh,
- Titik-titik bank sampah, biopori, ember tumpuk, hingga layanan gerobak,
- Kolaborasi warga dan pemerintah yang berjalan nyata.
Ngampilan membuktikan bahwa kebersihan lingkungan adalah hasil gotong royong — bukan sekadar program, tapi gaya hidup baru.
Mari terus jaga dan dorong kampung kita jadi bagian dari peta hijau ini
Ngampilan sudah melangkah,
Ayo, bersama menuju Jogja Bebas Sampah 2025!
#NgampilanKelolaSampah
#SampahBisaBerkah
#BankSampahNgampilan #Losida #Biopori
#Maggot #PastiAngkut
#WargaPeduliLingkungan
#KampungHijauNgampilan
#NgampilanUntukBumi

Posting Komentar untuk "Tata Kelola Sampah Kemantren Ngampilan"